Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Aktivis 98 : TANGKAP RIZIEQ SHIHAB!!

Gambar
Jakarta – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) meminta kepada aparat Kepolisian untuk tidak melupakan berbagai macam kasus yang telah menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, kasus itu sepertinya sudah tidak terdengar lagi dan bagaikan lenyap ditelan bumi. Mulai dari kasus penghinaan simbol negara dengan menuding adanya simbol palu dan arit dimata uang yang baru, diduga menghina agama Kristen, menghina dasar negara Pancasila yang disebut Pancasila tempatnya dipantat, chat mesum yang membuat risih para orang tua dinegeri ini. Selanjutnya, kasus penghinaan terhadap budaya Sunda, kasus yang mengancam akan membunuh Pendeta-Pendeta Kristen untuk balas dendam insiden Tolikara, penghinaan aparat negara dan profesi Hansip dengan menyebut pangkat Jenderal otak hansip hingga jelang pencoblosan yang baru-baru ini dilaporkan ke Bareskrim. “Negara tidak boleh kalah dengan kelompok yang berusaha mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan. Tangkap kel

Terjerat Banyak Kasus, Polri Didesak Tangkap Rizieq Shihab

Gambar
Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia ’98 (Jari 98) menggelar unjuk rasa di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/4). Dalam orasinya, massa mendesak aparat Kepolisian menangkap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang diduga terjerat berbagai macam kasus.  Mulai dari penghinaan simbol negara dengan menuding adanya simbol palu dan arit di mata uang rupiah yang baru, penghinaan agama Kristen, penghinaan Pancasila hingga chat mesum dengan Firza Husein yang membuat risih para orang tua di negeri ini.  Tak hanya itu. Rizieq Shihab juga diduga melakukan penghinaan terhadap budaya Sunda, kasus yang mengancam akan membunuh Pendeta-Pendeta Kristen untuk balas dendam insiden Tolikara, penghinaan aparat negara dan profesi Hansip dengan menyebut pangkat Jenderal otak hansip hingga jelang pencoblosan yang baru-baru ini dilaporkan ke Bareskrim. “Negara tidak boleh kalah dengan kelompok yang berusaha mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan. Tangkap kelompok yang anti Pancasila, neg

10 Sesat pikir Hizbut Tahrir

Gambar
Bagi sebagian umat Islam, retorika Hizbut Tahrir tentang mengembalikan kejayaan Islam melalui sistem kepemimpinan Khilafah mungkin terkesan menarik. Namun kalau dipelajari, sistem pemerintahan yang ditawarkan sebenarnya mengandung banyak persoalan serius. Berikut sejumlah cacat pikir sistem Khilafah yang ditawarkan HT. Pertama, HT memutlakkan konsep Khilafah sebagai satu-satunya model pemerintahan dalam Islam. Dalam konsep ini, HT tidak percaya bahwa Indonesia boleh berdiri independen sebagai sebuah negara bangsa. HT percaya bahwa kaum muslim Indonesia harus tunduk pada pemerintahan Khilafah dunia Islam di bawah seorang Khalifah yang mungkin saja berada di negara lain (misalnya di Arab Saudi atau di Iraq atau di tempat lain). Pemimpin pemerintahan di Indonesia harus tunduk pada Khalifah itu. Kedua, sebagai konsekuensi dari pandangan pertama, HT tidak percaya pada konsep Negara Kesatuan RI yang berdaulat. Indonesia adalah bagian dari Khilafah Islam. Indonesia adalah semacam ‘negara

POLITISASI ISLAM ALA RIZIEQ SHIHAB DIPUTARAN KE II PILGUB DKI

Gambar
Jakarta  - Belum lama ini, 19 maret 2017 Rizieq Shihab berkhutbah di lapangan Ahmad Yani yang pada awalnya menyampaikan bahwa dia tidak bermaksud melecehkan Pancasila, Makar, dan Anti Pemerintah. Namun pengantar ceramah yang bagus itu, tetap saja penghujungnya bernuansa politik “ Pilkada DKI Adalah Soal Membela Agama”.  Rizieq Shihab menyampaikan sekarang bukan masalah Anis dan Ahok, tapi antara ”Penista Agama dan pembela agama”. Walaupun lama tak muncul setelah kasus perzinahan antara Rizieq Shihab dan Firza Husein viral di media sosial, sekali muncul tetap membawa roh kebencian dan memecah belah umat. Habib Rizieq menegaskan hari pencoblosan Pilkada DKI, 19 April 2017 bukan hanya soal politik semata. Tetapi juga pertarungan antara pembela agama dengan penista agama dan para pendukungya (JPNN.COM), dan gerakan lainnya adalah “Tamasya Almaidah“ yang pada intinya sama adalah mencampuradukan agama dan politik. Apa latar belakang Rizieq berkhutbah seperti itu, analisa kami mungkin ad

Tentang Kasus Novel Baswedan, Ini Kata Praktisi Hukum Sekjen Madani

Gambar
Jakarta  - Praktisi Hukum M Zakir menjelaskan, dalam menangani sebuah perkara hukum seperti halnya kasus Novel Baswedan, polisi punya Standard Operating Procedure (SOP). Ada hal-hal teknis yang publik tidak boleh menyimpulkan bahwa polisi tidak reaktif.  “Proses hukum di kepolisian itu kan jelas, lebih dulu dilakukan penyelidikan, ketika ada dugaan pelaku yang ditemukan otomatis penyelidikan akan ditingkatkan,” ujar Zakir lewat sambungan telpon hari ini. Jika dalam pemeriksaan ternyata orang yang diduga pelaku tidak terbukti itu sah-sah saja. Sebab untuk menetapkan pelaku tidak hanya berdasarkan asumsi atau pendapat semata, tapi harus sesuai dengan peristiwa hukum yang terjadi di TKP. “Kalau sudah ada yang diperiksa kemudian penyidik tidak bisa menetapkan tersangka pada yang bersangkutan, berarti patut diduga memang dia bukan pelaku yang dimaksud. Mana mungkin dipaksakan. Maka jika atas dasar itu publik menilai kerja polisi tidak cepat atau ragu-ragu atau dianggap tidak jalan pro

Soal Kasus Novel Baswedan, Ini Kata Advokat Hendry Yosodiningrat

Gambar
Jakarta  - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menarik perhatian banyak pihak. Advokat Senior Henry Yosodiningrat menilai, pengungkapan kasus Novel memang tidak mudah. “Saya tidak mengatakan pengungkapan kasus ini (Novel Baswedan) lambat. Karena dalam penyelidikan atau dalam mengungkap siapa pelakunya bukan persoalan mudah,” tegas Henry saat ditemui di Jakarta, Minggu (23/4). Pria yang telah berpraktek sebagai penegak hukum selama 38 tahun ini yakin Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja profesional. “Karena dalam kasus ini bukan hanya mengungkap siapa pelaku, tapi harus digali lebih jauh, siapa "The Man Behind the Scene". Siapa intelectual dader, pelaku yang tidak melakukan perbuatan tapi dia yang mengatur,” tambahnya. Anggota Komisi II DPR RI ini beralasan, jika polisi hanya mengungkap pelakunya saja, tentu tidak akan menjawab persoalan. Karenanya, dia tetap mengapresiasi kinerja polisi dalam mengungkap k

“HALLO POLISI” JANGAN DIAM SAJA USUT TUNTAS KASUS RIZIEQ SHIHAB

Gambar
Sapaan “Hallo Polisi” ini bukan sapaan biasa, melainkan sekaligus ultimatum bagi Polri untuk usut tuntas kasus “Chat SeX” Rizieq Shihab dan Firza Husein dan kasus kasus lainnya.  Selama ini masyarakat masih banyak ragu tentang  video Rizieq dan Firza yang beredar terkesan hanya akal-akalan saja, maka dari itu  sudah waktunya Polri untuk membuka kembali dan meneruskan kasus ini, pasalnya apabila kasus ini tidak berjalan ada dua kemungkinan, Video itu rekayasa atau Polri Takut.  Sabtu kemarin pada mediasiber.com, Komite Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) pun mendorong kepolisian untuk tidak melupakan dan membuka kembali berbagai kasus yang dilakukan Rizieq Shihab (22/4).  Dengan tegas  mereka mendukung langkah Kapolri jika memerintahkan Kapolda Metro pengusutan kasusnya. “Kami mendukung langkah tersebut. Karena publik bertanya-tanya, maka kasus Habib Rizieq tidak boleh dipetieskan,” kata Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama, ujarnya Sabtu tricknews.com  (22/4). P

GAWAT !!! AJAKAN ANARKHIS DAN PEPERANGAN DI PILGUB DKI 2017

Gambar
          9 April yang lalu pria yang dikenal sebagai komandan Betawi bernama H. Abu Bakar Sadeli viral di dunia maya berkaitan dengan Baiat yang di lakukan di Grogol Selatan Jakarta “ Membaiat Massa Yang Hadir Dengan Mengacungkan Golok Untuk Memimilih Pemimpin Muslim”. Pria tersebut nampak gagah dan seolah-olah Indonesia sedang menghadapi peperangan, padahal 19 Apri 2017 nanti hanya memilih Calon Guber DKI, ada apa sebenarnya dibalik itu semua, sampai sampai ajakan anarkhis dan peperangan terus digulirkan. Dihari yang sama juga Rizieq Shihab melanjutkan safari dakwahnya di Pakan Sari Bogor, Rizieq mengatakan Jakarta 19 April 2017 siaga ! Haq Vs Bathil, dengan meneriakan “Selamatkan NKRi dan menegaskan Darurat Perang Vs Preman Preman Bayaran Komunis” dan mengajak masa untuk datang kejakarta (https://www.youtube.com/watch?v=IB6uqroSiJM). Rizieq Shihab yang beberapa waktu lalu heboh dalam kasus Chat SeXnya dengan Firza itu, terus menurus menyampaikan 19 April adalah darurat perang,

Kronologi Penyandera Ibu-Anak di Angkot

Gambar
JAKARTA - Pelaku penjambretan nekat menyandera ibu dan bayinya di dalam angkutan kota (angkot) untuk meloloskan diri dari kejaran massa. Namun, secara dramatis polisi berhasil menyelamatkan ibu dan sang bayi, setelah menembak penjambret tersebut di Jalan Raden Intan, tepat di depan Bioskop Buaran, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (9/4/2017). Menurut keterangan saksi mata, Edi (25), penyanderaan terjadi saat pelaku yang diduga kepergok setelah menjambret dikejar warga. Tepat di depan bioskop Buaran, pelaku yang diperkirakan berumur 27 tahun tersebut langsung masuk ke angkutan kota (angkot). Saat dalam angkot, ada penumpang seorang wanita dan anaknya yang berusia satu tahun. Pelaku, yang ketakutan langsung menyanderan ibu tersebut dan mengancam melukai dengan pisau yang dibawanya. "Dia lari dari arah Klender, tapi sampai di depan bioskop Buaran langsung masuk ke dalam angkot. Pelaku langsung nempelin pisau ke leher si ibu sampai berdarah dan menetes ke anaknya yang lagi digendong,&q

DISKRESI KEPOLISIAN DALAM SURAT KAPOLDA METRO JAYA KE PENGADILAN JAKARTA UTARA

Gambar
Jakarta. Langkah Polda Metro Jaya untuk menjaga agar Jakarta tetap kondusif dalam menghadapi Pilgub DKI 2017 Jakarta ini selalu ditanggapi miring dan dianggap mendukung salah satu paslon. Seperti Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar  menilai langkah kepolisian jauh diluar kewenangannya dan menunjukkan ada indikasi kepentingan politis jumat (7/4/17). Sementara itu Pengamat Politik, Muchtar Effendi Harahap menilai kepolisian terkesan ikut campur dalam persidangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Muchtar mengatakan, lembaga Kepolisian yang melayangkan surat permohonan penundaan pembacaan tuntutan terkesan ada intervensi (7/4/17). Mereka lupa, padahal bertindak lebih baik daripada berkomentar, seandainya kedua pengamat itu jadi polisi cara apa yang akan dilakukan untuk mengamankan Ibu Kota Jakarta ini yang mana merupakan pusat pemerintah. Komentar mereka tersebut tentunya bukan membuat masyarakat lebih tenang, malahan  semakin memperkeruh suasana panasnya Pilkada Jakarta. Selain itu ada

PARA ULAMA JANGAN MAU DIADU DOMBA DEMI AMBISI POLITIK

Gambar
Jakarta  - Apresiasi terhadap para ulama yang selalu menjaga keutuhan NKRI, seperti KH Said Aqil dan para Ulama lainnya yang tidak mempermasalahkan siapapun pemimpin Jakarta kerena Itu adalah pilihan rakyat, karena demi Indonesia. Namun ada juga yang mengatasnamakan ulama untuk membela Islam dan Al-Quran, perlu diapresiasi juga jika itu benar, akan tetapi pada kenyataannya  kepentingan mereka sudah bergeser bukan lagi membela agama melainkan membela Politik, bahkan diduga akan melakukan makar. Masyarakat sudah mulai jenuh dengan cara-cara seperti itu, nampak terlihat semakin hari Aksi Bela Islam secara kuantitas merosot jumlah pesertanya. Hal tersebut disebabkan yang tadinya gerakan Aksi Bela Islam dan Al-Quran  dianggap rasional, sekarang ini benar-benar irasional syarat dengan kepentingan politis. Para Ulama jangan mau di adu domba, dan harus bersikap netral sehingga dapat menjadi penyeimbang  dan menjaga keutuhan NKRI. Pasal penangkapan kelima orang , yaitu Sekjen Forum Umat Isl