BERITA HOAX MENYELIMUTI PENANGANAN KASUS PAKAR IT HERMANSYAH
Berita pengeroyokan Hermansyah viral di media sosial, namun sayangnya berita viral tersebut kalau tidak hoax, ujaran kebencian yang tujuannya hanya menyudutkan institusi atau seseorang. |
Jakarta - Berita pengeroyokan Hermansyah viral di media sosial, namun sayangnya berita viral tersebut kalau tidak hoax, ujaran kebencian yang tujuannya hanya menyudutkan institusi atau seseorang.
Selain itu berita yang beredar di medsos bukannya membantu supaya terungkap melainkan pembunuhan karakter, dan saling menuding, serta digunakan sebagai kesempatan oleh kelompok tertentu untuk memperkeruh suasana.
Sebagai contoh akun istagram @mde_76 mengposting persoalan pengeroyokan Hermansyah "gue yakin, pelakunya pasti orang yang menyiram novel baswedan yakni Tito Karnavian", dan akun lainnya @intelektual bahula meposting "pelaku pengeroyolan Hermansyah adalah suruhan Kapolda #info valid.
Kemudian muncul juga berita yang mengatasnamakan Ketua alumnus ITB mengomentari tentang pengeroyokan terhadap Hermansyah, dan perpindahan Hermansyah ke RSPAD juga dikomentari dan dipelesetkan, padahal atas permintaan keluarganya sendiri.
Kemudian pihak Rizieq juga menyerang selain merilis video rekaman suara, juga merilis melalui gerakanrakyat.com yang menyatakan "musibah yang menimpa bapak Hermansyah adalah bagian daripada upaya-upaya musuh kita untuk menghancurkan segala rencana-rencana bagus mereka, yaitu Rekonsiliasi", Ujar Rizieq, Senin (10/7/17).
Berita-berita di atas itu mengadung kebohongan atau HOAX dan ujaran kebencian dengan cara menyudutkan lembaga atau perorangan, tentunya masyarakat akan cerdas dalam memilah dan menganalisis berita atau konten yang tidak valid.
Komentar
Posting Komentar