MOTIF PELAKU PENGEROYOKAN HERMANSYAH TERNYATA "SPONTAN"


Jakarta- Simpang siur dibalik pengeroyokan Hermasyah mulai terungkap, sebelumnya dikabarkan pengeroyokan dikaitkan  isu saksi ahli kasus Rizieq Shihab dan pengeroyokan direncanakan atau rekayasa polisi.

Edwin pelaku yang pertama bentrok dengan korban Hermansyah menjelaskan cerita terjadinya kepada wartawan awalnya terjadi pengeroyokan.

"awal nya kami arah pulang menujuk depok dari salah satu tempat hiburan di Jakarta dalam keadaan mabuk menggunakan Yariz serempetan dengan  Avanza (korban), kemudian kami di kejar dan di palang", ungkap Edwin, Kamis (13/7/17).

Setelah itu kami ribut dan mengeroyok korban dan tiba tiba lorent dari mobil yang satu nya lagi (Honda City) turun, lalu  menusuk korban menggunakan pisau, dan itu semua dilakukan secara spontan karena kami tidak terima di pepet oleh korban, imbuh Edwin (13/7/13).

Lorent salah satu pelaku dari 4 pelaku yang ditangkap menjelaskan "pada saat keributan saya dalam keadaan mabuk dan tidak terima mobil teman saya di pepet, akhirnya saya berhenti dan ketika terjadi keributan saya tusuk, ujar Lorent kepada media di Ruang Utama Polda Metro Jaya.

Kemudian salah satu wartawati menanyakan,  apakah anda selalu membawa pisau dan pernah membunuh sebelumnya atau melakukan tindak pidana sebelumnya karena apabila kita lihat anda beringas, ujar wartawati di ruang rilis Polda Metro Kamis (13/7/17).

Lorent menjawab dengan lantang "saat itu kami sedang mabuk dan selalu membawa pisau kemana-mana, karena korban mepet mobil teman saya, langsung saya tusuk secara spontan, Ujar Lorent (13/7/13).

Terungkap sudah semua isu yang selama ini beredar di medsos, bahwa kasus pengeroyokan Hermansyah dilakukan spontan dan tidak terkait dengan kasus apapun atau suruhan siapapun.

Selanjutnya juga foto perlakuan khusus terhadap tersangka menjadi viral, ternyata dipelesetkan dan  dimanfaatkan oleh pihak yang ingin memeperkeruh suasana, atau ingin polisi menjadi korban kedua (slander victim).

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menjelaskan "tidak apa-apa saya di fitnah, yang penting kami akan terus bekerja melayani masyarakat"'. Ujarnya, Kamis (13/7/17).

Kemudian sambil tersenyum, Kapolda yang kerap disapa Iwan Bule ini mengatakan " Alhamdulillah fitnah kepada saya atas penanganan kasus hermansyah membawa berkah dengan terungkapnya 1 Ton Shabu yang dapat akibatkan 12 juta orang mabuk Narkoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini